Home » Archives for July 2015
Shalat Tarawih Tercepat di Dunia,23 rakaat dalam 15 Menit
Thursday, 2 July 2015
Nurhasanblogger - Salah satu ibadah sunnah yang begitu lekat
kaitannya dengan bulan suci Ramadan adalah salat Tarawih dan salat Witir
Yap, usai melaksanakan salat Isya', masjid-masjid bakal dipenuhi jamaah
yang melakukan salat Tarawih dan Witir bersama-sama. Jumlah rakaat
salat Tarawih pun beragam.
Mungkin di daerah kalian ada yang delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat
Witir dengan surat panjang atau 20 rakaat Tarawih dan tiga rakaat Witir
dengan bacaan surat relatif pendek. Namun jika diambil rata-rata, salat
Tarawih plus Witir jamaah yang digelar di masjid-masjid biasanya
memiliki waktu paling minimal satu jam.
Namun bagaimana kalian jika ada masjid yang melakukan salat Tarawih
sebanyak 20 rakaat dan tiga rakaat salat Witir cuma butuh 15 menit saja?
Tentu luar biasa. Apakah sang imam dan para jamaah melakukan salat
sambil berlari marathon? Tidak. Semua berjalan normal di Pesantren
Mambaul Hikam Mantenan, Udanawu, Blitar sana.
Dimana Zakat Fitrah di Tunaikan bila tinggal di Dua Kota
Wednesday, 1 July 2015
Di mana zakat fitrah ditunaikan? Misalnya keseharian kita di Jakarta,
namun pas mudik berada di Jogja. Kita pun melaksanakan shalat ‘ied di
Jogja. Apakah zakat ditunaikan di Jogja atau di Jakarta?
Asalnya, zakat fitrah disalurkan di negeri tempat seseorang mendapatkan kewajiban zakat fitrah yaitu di saat ia mendapati waktu fithri (tidak berpuasa lagi). Karena wajibnya zakat fithri ini berkaitan dengan sebab wajibnya yaitu bertemu dengan waktu fithri. Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 23: 345.
Dalam kitab Asnal Matholib Syarh Rowdhuth Tholib, ia berkata mengenai masalah zakat harta (zakat maal). Zakat tersebut ditunaikan di negeri di mana harta tersebut berada. Sedangkan untuk zakat fitrah ditunaikan pada tempat di mana seseorang bertemu Idul Fithri karena itulah sebab wajibnya zakat fitrah. (Dinukil dari Fatwa Islam Web)
Asalnya, zakat fitrah disalurkan di negeri tempat seseorang mendapatkan kewajiban zakat fitrah yaitu di saat ia mendapati waktu fithri (tidak berpuasa lagi). Karena wajibnya zakat fithri ini berkaitan dengan sebab wajibnya yaitu bertemu dengan waktu fithri. Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 23: 345.
Dalam kitab Asnal Matholib Syarh Rowdhuth Tholib, ia berkata mengenai masalah zakat harta (zakat maal). Zakat tersebut ditunaikan di negeri di mana harta tersebut berada. Sedangkan untuk zakat fitrah ditunaikan pada tempat di mana seseorang bertemu Idul Fithri karena itulah sebab wajibnya zakat fitrah. (Dinukil dari Fatwa Islam Web)
Tanpa Melakukan Itikaf, Apa Bisa Mendapatkan Malam Lailatul Qadar?
Ada
yang berkecil hati karena tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid,
lantas ia menilai bahwa ia tidak bisa mendapatkan keutamaan lailatul
qadar. Apakah benar sangsi demikian?
Perlu dipahami, para ulama salaf berpendapat bahwa keutamaan lailatul
qadar itu akan diperoleh oleh setiap muslim yang diterimanya amalnya di
malam tersebut.
Baca Al-Qur'an Logat Jawa,Haramkah??
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dalam masalah ini memang wajar terjadi perbedaan pandangan di antara banyak pihak. Sesama pihak-pihak yang memang ahli di bidang ilmu baca Al-Quran, yaitu para qari dan ulama qiraat pun kita menemukan perbedaan pendapat.
Dan lucunya, perbedaan pendapat ini pun menular juga di kalangan yang bukan ahlinya, yaitu mereka yang bukan qari' dan bukan pula ulama ahli qiraat. Mereka yang boleh jadi baca Qurannya pun masih ngalor-ngidul, blang bentong tidak karuan, tetapi tiba-tiba merasa menjadi ahli qiraat nomor wahid. Mereka ini dengan mudahnya menuding-nuding kesana kesini dan menyalah-nyalahkan siapa pun yang dianggapnya berseberangan cara pandang.
Dalam masalah ini memang wajar terjadi perbedaan pandangan di antara banyak pihak. Sesama pihak-pihak yang memang ahli di bidang ilmu baca Al-Quran, yaitu para qari dan ulama qiraat pun kita menemukan perbedaan pendapat.
Dan lucunya, perbedaan pendapat ini pun menular juga di kalangan yang bukan ahlinya, yaitu mereka yang bukan qari' dan bukan pula ulama ahli qiraat. Mereka yang boleh jadi baca Qurannya pun masih ngalor-ngidul, blang bentong tidak karuan, tetapi tiba-tiba merasa menjadi ahli qiraat nomor wahid. Mereka ini dengan mudahnya menuding-nuding kesana kesini dan menyalah-nyalahkan siapa pun yang dianggapnya berseberangan cara pandang.