Cara mendapatkan 3 Dolar per hari, kerjanya cuma klik iklan yang muncul langsung dibayar caranya:klik gambar dibawah ini atau klik Register Clixsense, lengkapi identitas, tekan Sign-Up kemudian konfirmasi Email.Anda siap klik iklan. Info Lengkap
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam akhy dan ukhty sekalian,, tidak terasa bulan rajab akan
berakhir dan akan dimulai bulan sya'ban pada tanggal 9 Mei besok Insya Allah. Di malam hari ini saya berkesempatan untuk sedikit sharing ilmu mengenai
bulan Sya'ban. Sebelum kita membahas apa saja keutamaan di bulan sya'ban
ada baiknya kita mengetahui apa bulan sya'ban itu.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang ke-8 dalam sistem kalender Islam. Bulan
Sya’ban berada di antara bulan hijriyah Rajab dan Ramadhan. Nama bulan
ini berasal dari kata bahasa arab tasya’aba yang berarti berpencar. Pada
masa itu, kaum arab biasa pergi memencar, keluar mencari air. Bulan
Sya’ban juga berasal dari kata sya’aba yang berarti merekah atau muncul
dari kedalaman karena ia berada di antara dua bulan yang mulia juga.
Kebanyakan umat manusia sering melupakan keutamaan bulan sya'ban kerena
mereka fokus pada dua bulan yan lebih banyak mendapat perhatiakn yaitu
bulan Rajab yang merupakan bulan mulia dan bulan Ramadhan karena adanya
kewajiban sebagai uma islam untuk berpuasa sebualn penuh di bulan
tersebut.
Bulan Sya'ban adalah bulan mulia dan dinisbahkan kepada Rasulullah saw.
Di bulan ini, beliau saw senantiasa berpuasa dan menyambung puasa bulan
ini dengan (puasa) bulan Ramadhan. Beliau sering bersabda, "Sya'ban
adalah bulanku. Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulanku, niscaya
surga ditetapkan baginya."
Amalan Bulan Sya'ban
Pertama, membaca istighfar 70 kali setiap hari. Astaghfirullaha wa as aluhut taubah (aku mohon ampunan Allah dan minta taubat kepada-Nya).
Kedua, membaca istighfar lain sebanyak 70 kali. Astaghfirullaha alladzi lâilâha illa huwa al-rahmân al-rahîm al-hayyu al-qayyûm wa atûbu ilaihi (Aku mohon ampunan Allah yang Mahakasih, Mahasayang, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus [makhluk-Nya], dan aku bertaubat kepada-Nya). Istighfar (mohon ampunan) merupakan doa dan zikir paling utama di bulan ini. Barangsiapa beristighfar (mohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosanya) pada bulan ini sebanyak 70 kali, dia seperti orang yang memohon ampunan kepada Allah sebanyak 70 ribu kali pada bulan-bulan lainnya.
Ketiga, hendaknya seseorang bersedekah pada bulan ini, meskipun dengan separuh butir kurma, niscaya Allah menjauhkan jasadnya dari jilatan api neraka.
Keempat, membaca wirid berikut ini sebanyak 1.000 kali di bulan Sya'ban: Lâ ilâha illallahu, wa lâ na'budu illa iyyâhu mukhlishîna lahud dîna walau karihal musyrikûn. Amalan mulia ini mengandungi pahala yang agung. Pahala ibadah selama seribu tahun ditetapkan bagi orang yang melakukannya.
Kelima, mengerjakan shalat 2 rakaat setiap hari Kamis di bulan Sya'ban. Pada rakaat pertama, baca surat al-Fatihah sekali dan al-Ikhlas 100 kali. Usai salam, lanjutkan dengan membaca shalawat 100 kali. Barangsiapa mengerjakan amalan ini, niscaya Allah memenuhi segala kebutuhan agama dan dunianya. Disunahkan pula berpuasa pada hari ini. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Langit menghias diri pada setiap hari Kamis di bulan Sya'ban. Kemudian para malaikat berkata, 'Tuhan kami, ampunilah dosa orang yang berpuasa di hari ini dan kabulkanlah doanya.'" Hadis lain menjelaskan, "Barangsiapa berpuasa pada hari Senin dan Kamis di bulan Sya'ban, niscaya 20 kebutuhan dunia dan 20 kebutuhan akhirat dipenuhi Allah untuknya."
Keenam, hendaknya memperbanyak shalawat kepada Nabi dan keluarga sucinya pada bulan ini.
Ketujuh, membaca shalawat yang diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin setiap matahari tergelincir (waktu Zuhur) selama bulan Sya'ban dan pada malam pertengahan bulan mulia ini (nisfu Sya'ban).
Kedelapan, membaca munajat Sya'baniyah. Ibnu Khalawaih meriwayatkan, "Munajat Sya'baniyah merupakan munajat yang dipanjatkan oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dan para imam suci pada bulan Sya'ban."
Malam Nisfu Sya'ban
Malam
nisfu Sya'ban merupakan malam puncak kemuliaan. Diriwayatkan bahwa Imam
Ja'far al-Shadiq berkata, "Imam Muhammad al-Baqir ditanya perihal
keutamaan malam nisfu Sya'ban. Beliau kemudian menjawab, 'Ia merupakan
malam paling utama setelah malam Lailatu al-Qadar. Di dalamnya, Allah
melimpahkan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosa
mereka dengan anugerah-Nya. Maka, bersungguh-sungguhlah kalian dalam
mendekatkan diri kepada Allah di malam ini. Sesungguhnya ia merupakan
sebuah malam yang Allah berjanji kepada diri-Nya untuk tidak menolak
orang yang meminta (kepada-Nya) selama dia tidak meminta kepada Allah
sesuatu maksiat. Sesungguhnya, malam nisfu Sya'ban adalah malam yang
Allah menjadikannya bagi kami, Ahlul Bait, setara dengan apa yang Allah
jadikan malam Lailatu al-Qadar bagi Nabi kita saw. Oleh karenanya,
bersungguh-sungguhlah kalian dalam berdoa dan memuji Allah.'"
Di antara keagungan malam penuh berkah ini adalah bahwa ia merupakan hari kelahiran Sang Penguasa masa dan Imam Zaman (al-Mahdi)–semoga jiwa kita rela berkorban demi beliau. Imam Mahdi as dilahirkan pada waktu pagi, tahun 255 H di Samara, Iraq. Kelahiran ini menambah kemuliaan dan keutamaan malam ini.
Di antara amalan malam nisfu Sya'ban adalah:Pertama, mandi (caranya seperti mandi janabah—penerj.). Ini berdampak dalam mengurangi dosa-dosa.
Kedua, menghidupkan malam ini dengan shalat, doa, dan istighfar (mohon ampunan), sebagaimana dilakukan Imam Ali Zainal Abidin al-Sajjad. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Barangsiapa menghidupkan malam ini (malam nisfu Sya'ban), hatinya tidak akan mati pada hari di mana seluruh hati menjadi mati."
Ketiga, berziarah kepada Imam Husain (dengan cara mengunjungi makam suci beliau di Karbala atau membaca doa ziarah bagi yang tidak mampu—penerj.). Ini merupakan amalan paling utama pada malam ini dan menghasilkan pengampunan atas dosa-dosa. Barangsiapa ingin dijabat tangan oleh 124.000 arwah nabi, maka hendaknya dia berziarah kepada Imam Husain pada malam ini.
Keempat, membaca doa-doa tertentu sebagaimana disebutkan dalam kitab doa Mafâtih al-Jinân.
Kelima, membaca shalawat yang diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin.
Keenam, membaca doa Kumail.
Ketujuh, barangsiapa membaca zikir berikut ini sebanyak 100 kali: Subhallahi wal hamdu lillahi walâ ilâha illallahu, niscaya Allah mengampuni perbuatan maksiatnya yang telah lalu serta memenuhi kebutuhan dunia dan akhiratnya.
Kedelapan, mengerjakan shalat dua rakaat (dengan dua salam). Setiap rakaat membaca surat al-Fatihah 100 kali dan al-Ikhlas 100 kali. Usai shalat membaca doa: Allahumma innî ilaika faqîr wa min 'adzâbika mustajîr. Allahumma lâ tubaddil ismi wa lâ tughayyir jismî wa lâ tajhad balâiy wa lâ tusymit bî a'dâi. A'udzu bi'afwika min 'iqobika, wa a'udzu birohmatika min 'adzâbika, wa a'udzu biridhoka min sakhotika, wa a'udzubika minka jalla tsanâuka anta kamâ atsnaita 'alâ nafsika wa fauqo mâ yaqûlul qoilûn.
Amalan Hari Nisfu Sya'ban (15 Sya'ban)Hari ini merupakan hari raya kelahiran (Idul Milad) Imam Kedua Belas, yaitu pemimpin kita Imam Mahdi al-Hujjah putra al-Hasan al-Askari–semoga shalawat Allah tercurah kepada beliau dan para leluhur beliau. Disunahkan berziarah kepadanya di setiap waktu dan tempat serta berdoa semoga Allah mempercepat kemunculan beliau. Kemunculan dan kekuasaan Imam Mahdi as sangat diyakini. Beliau bakal memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kebaikan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi kezaliman dan kejahatan.
Amalan Hari-hari Terakhir Bulan Sya'banImam Ali al-Ridha berkata, "Barangsiapa berpuasa tiga hari pada akhir bulan Sya'ban dan menyambungnya dengan bulan Ramadhan, niscaya Allah yang Mahatinggi menetapkan baginya puasa dua bulan berturut-turut."
Abu Shalt al-Harawi meriwayatkan:
Saya datang menemui Imam Ali al-Ridha pada Jumat terakhir bulan Sya'ban. Beliau berkata kepada saya, "Wahai Abu Shalt, sesungguhnya hari-hari Sya'ban telah banyak berlalu dan hari ini Jumat terakhir bulan Sya'ban. Kejarlah apa yang telah berlalu dalam hari-hari yang masih tersisa ini. Engkau harus menyambut apa yang penting bagimu. Perbanyaklah doa dan istighfar (mohon ampunan Allah) serta membaca al-Quran. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu agar bulan Ramadhan datang menghampirimu, sementara engkau dalam kondisi memurnikan niat semata-mata lantaran Allah yang Mahamulia lagi Mahaagung. Janganlah engkau memikul amanah di pundakmu, kecuali engkau menunaikannya; janganlah engkau simpan kedengkian terhadap Mukmin di hatimu, kecuali engkau mencabutnya; dan janganlah engkau biarkan dirimu melakukan perbuatan dosa, kecuali engkau meninggalkannya. Bertakwalah kepada Allah! Bertawakallah kepada-Nya di saat-saat tersembunyi dan terang-terangan! Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Dia menjadi penolongnya dan yang memenuhi urusannya. Allah telah menjadikan ukuran (takaran) bagi segala sesuatu. Pada hari-hari yang tersisa di bulan ini, perbanyaklah mengucapkan: Allahumma, in lam takun ghafarta lanâ fîma madha min Sya'ban, faghfir lanâ fîmâ baqiya minhu (Ya Allah, jikalau Engkau tidak mengampuni dosa-dosa kami di hari-hari Sya'ban yang telah berlalu, maka ampunilah dosa-dosa kami di hari-hari yang masih tersisa di bulan ini). Di bulan ini, Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka lantaran kesucian bulan ini."
Di antara keagungan malam penuh berkah ini adalah bahwa ia merupakan hari kelahiran Sang Penguasa masa dan Imam Zaman (al-Mahdi)–semoga jiwa kita rela berkorban demi beliau. Imam Mahdi as dilahirkan pada waktu pagi, tahun 255 H di Samara, Iraq. Kelahiran ini menambah kemuliaan dan keutamaan malam ini.
Di antara amalan malam nisfu Sya'ban adalah:Pertama, mandi (caranya seperti mandi janabah—penerj.). Ini berdampak dalam mengurangi dosa-dosa.
Kedua, menghidupkan malam ini dengan shalat, doa, dan istighfar (mohon ampunan), sebagaimana dilakukan Imam Ali Zainal Abidin al-Sajjad. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Barangsiapa menghidupkan malam ini (malam nisfu Sya'ban), hatinya tidak akan mati pada hari di mana seluruh hati menjadi mati."
Ketiga, berziarah kepada Imam Husain (dengan cara mengunjungi makam suci beliau di Karbala atau membaca doa ziarah bagi yang tidak mampu—penerj.). Ini merupakan amalan paling utama pada malam ini dan menghasilkan pengampunan atas dosa-dosa. Barangsiapa ingin dijabat tangan oleh 124.000 arwah nabi, maka hendaknya dia berziarah kepada Imam Husain pada malam ini.
Keempat, membaca doa-doa tertentu sebagaimana disebutkan dalam kitab doa Mafâtih al-Jinân.
Kelima, membaca shalawat yang diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin.
Keenam, membaca doa Kumail.
Ketujuh, barangsiapa membaca zikir berikut ini sebanyak 100 kali: Subhallahi wal hamdu lillahi walâ ilâha illallahu, niscaya Allah mengampuni perbuatan maksiatnya yang telah lalu serta memenuhi kebutuhan dunia dan akhiratnya.
Kedelapan, mengerjakan shalat dua rakaat (dengan dua salam). Setiap rakaat membaca surat al-Fatihah 100 kali dan al-Ikhlas 100 kali. Usai shalat membaca doa: Allahumma innî ilaika faqîr wa min 'adzâbika mustajîr. Allahumma lâ tubaddil ismi wa lâ tughayyir jismî wa lâ tajhad balâiy wa lâ tusymit bî a'dâi. A'udzu bi'afwika min 'iqobika, wa a'udzu birohmatika min 'adzâbika, wa a'udzu biridhoka min sakhotika, wa a'udzubika minka jalla tsanâuka anta kamâ atsnaita 'alâ nafsika wa fauqo mâ yaqûlul qoilûn.
Amalan Hari Nisfu Sya'ban (15 Sya'ban)Hari ini merupakan hari raya kelahiran (Idul Milad) Imam Kedua Belas, yaitu pemimpin kita Imam Mahdi al-Hujjah putra al-Hasan al-Askari–semoga shalawat Allah tercurah kepada beliau dan para leluhur beliau. Disunahkan berziarah kepadanya di setiap waktu dan tempat serta berdoa semoga Allah mempercepat kemunculan beliau. Kemunculan dan kekuasaan Imam Mahdi as sangat diyakini. Beliau bakal memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kebaikan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi kezaliman dan kejahatan.
Amalan Hari-hari Terakhir Bulan Sya'banImam Ali al-Ridha berkata, "Barangsiapa berpuasa tiga hari pada akhir bulan Sya'ban dan menyambungnya dengan bulan Ramadhan, niscaya Allah yang Mahatinggi menetapkan baginya puasa dua bulan berturut-turut."
Abu Shalt al-Harawi meriwayatkan:
Saya datang menemui Imam Ali al-Ridha pada Jumat terakhir bulan Sya'ban. Beliau berkata kepada saya, "Wahai Abu Shalt, sesungguhnya hari-hari Sya'ban telah banyak berlalu dan hari ini Jumat terakhir bulan Sya'ban. Kejarlah apa yang telah berlalu dalam hari-hari yang masih tersisa ini. Engkau harus menyambut apa yang penting bagimu. Perbanyaklah doa dan istighfar (mohon ampunan Allah) serta membaca al-Quran. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu agar bulan Ramadhan datang menghampirimu, sementara engkau dalam kondisi memurnikan niat semata-mata lantaran Allah yang Mahamulia lagi Mahaagung. Janganlah engkau memikul amanah di pundakmu, kecuali engkau menunaikannya; janganlah engkau simpan kedengkian terhadap Mukmin di hatimu, kecuali engkau mencabutnya; dan janganlah engkau biarkan dirimu melakukan perbuatan dosa, kecuali engkau meninggalkannya. Bertakwalah kepada Allah! Bertawakallah kepada-Nya di saat-saat tersembunyi dan terang-terangan! Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Dia menjadi penolongnya dan yang memenuhi urusannya. Allah telah menjadikan ukuran (takaran) bagi segala sesuatu. Pada hari-hari yang tersisa di bulan ini, perbanyaklah mengucapkan: Allahumma, in lam takun ghafarta lanâ fîma madha min Sya'ban, faghfir lanâ fîmâ baqiya minhu (Ya Allah, jikalau Engkau tidak mengampuni dosa-dosa kami di hari-hari Sya'ban yang telah berlalu, maka ampunilah dosa-dosa kami di hari-hari yang masih tersisa di bulan ini). Di bulan ini, Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka lantaran kesucian bulan ini."
Penulis: tutorial ~ Nurhasan Blogger | Blog Tutorial dan Informasi |
Artikel Keutamaan Bulan Syaban dan Amalan-amalannya ini dipublish oleh tutorial pada hari Saturday, 7 May 2016
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Keutamaan Bulan Syaban dan Amalan-amalannya.
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Keutamaan Bulan Syaban dan Amalan-amalannya.
No comments:
Post a Comment